Jumat, 16 Desember 2011

Faktor Penyebab Sulit Berkonsentrasi

Manusia diciptakan lebih sempurna dibanding mahkluk Allah lainnya, yang membedakannya yakni akal fikiran yang diberikan Allah terhadap manusi untuk digunakan sebaik-baiknya. Meskipun begitu manusia masih memiliki keterbatasan untuk berfikir dalam arti tidak bisa terus menguras fikirannya untuk masalah duniawi, ketenangan hati akan sangat berpengaruh terhadap pencerahan daya ingat yakni fikiran yang terbuka luas, sehingga akan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Tidak hanya itu ada juga beberapa Faktor Penyebab Sulit Berkonsentrasi yang lainnya.

Mengapa Sulit Berkonsentrasi ?

Setiap orang pastinya pernah mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, sulit menjaga konsentrasi disebabkan oleh kondisi medis misalnya Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH). Namun tak sedikit yang dipicu hal-hal sederhana, yang tentunya lebih mudah untuk diatasi.

Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu. Kemampuan anak berkonsentrasi berbeda-beda sesuai dengan usianya. Rentang perhatian anak dalam menerima informasi melalui aktivitas apapun juga berbeda.

Adapun rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab sulit berkonsentrasi, misalnya kurang menariknya materi, faktor lingkungan yang ramai, kesulitan anak untuk mengerjakan, dll. Untuk anak-anak memang sangat dibutuhkan kemampuan yang aktif untuk menyampaikan materi dan disesuaikan dengan perkembangan motoriknya.

Sedangkan yang dimaksud dengan kesulitan konsentrasi adalah bila tidak fokus dalam memperhatikan suatu hal atau perhatiannya terpecah dan mudah beralih. Jadi, untuk suatu pekerjaan, dia tidak bisa menuntaskannya. Sedikit-sedikit, perhatiannya sudah berubah dan itu terjadi pada semua hal. Akan tetapi kesimpulan bahwa seorang anak sulit konsentrasi, baru bisa didapat setelah dibandingkan dengan anak normal umumnya.

Kurangnya konsentrasi berfikir memang sudah hal yang wajar, namun selagi ada jalan untuk bisa mengatasinya marilah kita hindari faktor penyebab sulit berkonsentrasi dari sekarang sebelum terlambat. Untuk selengkapnya bisa di simak ulasan berikut ini.

Ada tiga hal yang menyebabkan terjadinya kesulitan berkonsentrasi, yaitu:

Faktor Eksternal
Ada dua hal yang bisa mempengaruhi, antara lain :
Lingkungan, untuk faktor lingkungan, misalnya, anak diberi tugas menggambar. Pada saat yang bersamaan, ia mendengar suara ramai dan itu lebih menarik perhatiannya sehingga tugasnya pun diabaikan. Berarti lingkungan mempengaruhi konsentrasinya.

Pola pengasuhan yang permissive, yaitu pengasuhan yang sifatnya menerima atau membolehkan apa saja yang anak lakukan. Sehingga anak kurang dilatih untuk menyelesaikan suatu tugas sampai selesai dan jika ia mengalami kesulitan orang tua bisa membantunya sehingga ia mampu menyelesaikannya tidak dibiarkan saja anak beralih melakukan sesuatu yang lain.

Faktor Psikologis
Faktor psikologia anak juga bisa mempengaruhi konsentrasi anak. Anak yang mengalami tekanan, ketika mengerjakan sesuatu ia bisa menjadi tidak konsentrasi sehingga tidak fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya. Contoh yang berbeda, misalnya "suasana di sekolah yang berbeda dengan suasana di rumah. Anak kaget, karena mempunyai teman yang lebih berani, sehingga ketakutan dan kekhawatiran si anak membuatnya sulit untuk konsentrasi. Akibatnya, konsentrasi di kelas untuk menerima pelajaran menjadi berkurang. Jadi, karena faktor psikologis anak yang disebabkan karena kurangnya kemampuan bersosialisasi bisa membuat anak menjadi kurang berkonsentrasi di sekolah.

Faktor Internal
Inillah salah satu faktor penyebab sulit berkonsentrasi, berkenaan dengan faktor internal adalah faktor dari dalam dirinya sendiri antara lain karena adanya gangguan perkembangan otak dan hormon yang dihasilkan lebih banyak sehingga anak cenderung menjadi hiperaktif. Jika anak lamban/lambat disebabkan karena hormone yang dihasilkan oleh neurotransmitter-nya kurang. Sehingga bisa mengakibatkan lambannya konsentrasi.

Konsentrasi atau perhatian biasanya berada di otak daerah frontal (depan) dan parientalis (samping). Gangguan di daerah ini bisa menyebabkan kurang atensi atau perhatian. Jadi, karena sistem di otak dalam memformulasikan fungsi-fungsi aktivitas, seperti penglihatan, pendengaran, motorik, dan lainnya, di seluruh jaringan otak itu terganggu, maka anak tidak dapat berkonsentrasi karena input yang masuk ke otak terganggu. Akibatnya, stimulasinya pun tidak bagus, Gangguan ini bukan merupakan bawaan melainkan bisa didapat misalnya karena terkena infeksi otak.

Karena itulah penyebab sulitnya berkonsentrasi harus dicari terlebih dahulu apakah karena faktor eksternal atau internal. Apabila penyebabnya karena faktor lingkungan, orang tua dapat membantu anak untuk meminimalkan lingkungan sedemikian rupa agar anak bisa fokus atau memusatkan perhatiannya. Biasanya kalau sudah memasuki usia sekolah, di mana rentang konsentrasi-nya sudah lebih panjang, anak tidak terlalu bermasalah kecuali jika anak memang mempunyai kelainan. Sedangkan untuk anak yang mengalami gangguan konsentrasi yang lebih disebabkan karena faktor dari dalam dirinya seperti hiperaktif, terapi yang diberikan adalah secara medik/obat dan terapi perilaku. Umumnya kalau sudah diberi obat, hiperaktifnya berkurang. Sedangkan untuk konsentrasi lambat diterapi untuk meningkatkan konsentrasinya.

Setelah kita ketahui apa saja faktor penyebab sulit berkonsentrasi, lalu bagaimanakah untuk cara mengatasinya ? Tentu jawabannya dengan menghidari beberapa faktor penyebab diatas. Demikian ulasan yang dapat di sampaikan semoga anda bisa lebih memperhatikan cara berfikir anda dalam meningkatkan daya konsentrasi. Adapun salah satu minuman kesehatan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan konsentrasi yaitu dengan jus manggis xamthone plus, bahkan xamthone plus juga sangat berkhasiat sebagai obat herbal penyakit jantung.

Artikel terkait :

Obat penyakit kanker payudara

3 komentar:

  1. sipp dech ilmunya,, makasih bnyak nish sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  2. wahhh ternyata seperti itu ya penyebabnya,, klo gitu yuk mari kita tingkatkan daya konsntrasi otak kita

    BalasHapus
  3. kebetulan nich saya juga sedang sulit berkonsentrasi,,,,

    BalasHapus