Kamis, 15 Desember 2011

Waspadai Kanker Darah Pada Anak

Kini Perlu Anda Waspadai Kanker Darah Pada Anak

Dari sekian banyak penderita kanker ternyata kanker darah merupakan salah satu penyakit yang kini kian semakin meningkat, dominan memang menyerang orang dewasa namun pada  beberapa hal saat ini perlu anda waspadai kanker darah pada anak. Dimana saat ini kanker darah atau leukimia paling banyak di idap anak-anak, penyebabnya memang tidak diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia diantaranya radiasi, Leukemogenik, Herediter, Virus.

Dari beberapa kasus di Indonesia terdapat 41.000 kasus kanker pada anak per tahunnya. Dan, tercatat, 10% kasus kematian anak-anak Indonesia disebabkan kanker dan berasal dari keluarga yang tidak mampu. Di tahun 2008, kasus kanker anak baru di Rumah Sakit Kanker Dharmais adalah leukimia (kanker darah) sebanyak 16 kasus, retinobtastoma (kanker mata) sebanyak tujuh kasus, dan kanker otak juga tujuh kasus.

Bahayanya, kanker seringkali tidak menunjukkan gejala yang berarti jika masih ada pada stadium awal, sehingga banyak orang yang tidak mengira anggota keluarganya menderita kanker. Padahal, kanker yang terjadi pada anak bisa disembuhkan asal dideteksi lebih dini atau scat stadium awal, dan alangkah baiknya bila anda lebih waspadai kanker darah pada anak sebelum terlambat.

Namun, tidak semua kanker pada anak bisa dicegah atau dideteksi dini. Leukemia, misalnya, hanya bisa dicegah dengan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif. Selain susah dideteksi, penyebab leukimia pada anak juga belum bisa dipastikan sampai saat ini. Para ahli menduga, faktor genetik, paparan zat kimia, zat pengawet makanan, dan virus menjadi pemicu seorang anak menderita leukemia.

Penyakit leukemia cukup membahayakan kelangsungan hidup sang anak. Soalnya, pada penderita leukemia, sel darah putih meningkat secara abnormal dan mendesak sel darah lain. Alih-alih bekerja sebagai benteng pertahanan penyakit, sel darah putih yang tidak normal ini akan menghancurkan sel darah lainnya.

Apa Itu Kelaianan Darah ?

Kelainan sel darah tak hanya menyebabkan penyakit kanker saja, tapi juga bisa menyebabkan penyakit lain seperti talasemia dan hemofilia. “Berbagai kelainan darah ini bisa menyebabkan anemia atau kurang darah,” kata dokter spesialis hematologi anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumc (RSCM), Pustika Amalia Wahidiyat.

Pada penderita talasemia, sel darah merah mudah pecah sehingga darah tak bisa melakukan tugasnya dengan baik. “Tanpa pengobatan, penderita talasemia hanya bisa hidup maksimal sampai sepuluh tahun,” kata Pustika. Secara klinis, talasemia dibagi tiga jenis, yaitu mayor, intermedia, dan minor. Tubuh penderita talasemia mayor tidak bisa membentuk sel darah merah sehingga harus mendapatkan transfusi darah seumur hidup. Biasanya, transfusi dilakukan satu sampai dua kali dalam sebulan.

Penderita talasemia intermedia membutuhkan transfusi namun tidak sesering penderita mayor. Sedangkan penderita minor hanya membawa sifat (trait) sehingga tidak mengalami gejala klinis yang berat.

Ada pun hemofilia dikenal sebagai penyakit darah sukar membeku. Pada penderita hemofilia, luka ringan akan menjadi berat karena darah sukar membeku dan akan terns mengucur. Selain darah sulit membeku, penderita hemofilia juga kerap mengalami pendarahan di bawah kulit atau memar jika melakukan pekerjaan berat. (Sanny Cicilia Simbolon/Kontan)

Penanganan Dan Pengobatan Kanker Darah

Sudah tidak terdengar asing lagi bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, untuk waspadai kanker darah pada anak bisa dilakukan dengan pemeriksaan terlebih dulu bila kondisi anak mengalami gejala atau tanda-tanda penyakit kanker darah. Faktor terpenting dalam penanganan penyakit kanker darah yakni dengan selalu menjaga pola hidup sehat anda, biasanya kanker darah di mulai dari munculnya gejala seperti anemia, pendarahan dan infeksi. Kini telah ada obat herbal kanker darah XAMthone plus yang mampu mengatasi sekaligus mengobati penyakit kanker darah secara alami.

XAMthone plus terbuat dari ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker. Xanthone mampu merawat beberapa jenis penyakit kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru, dll. Xanthone dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit Tuberculosis (TBC), asma, leukemia, antiinflamasi dan antidiare. Faedah lain manggis sebagai antijamur dan antibakteri penyebab jerawat.

Kami sarankan untuk beralih kepada pengobatan herbal karena khasiat alam yang terkandung di dalamnya tidak akan menimbulkan efek samping terhadap kondisi tubuh seseorang. Bisa anda baca artikel tentang perbandingan pengobatan kimia dengan herbal.

Bila dilihat dari segi medis memang pengobatan dokter yakni obat kimia yang diberikannya akan lebih cepat proses penyembuhannya, namun perlu anda ingat efek yang akan terjadi nantinya bila terlalu banyak mengkonsumsi obat kimia apalagi untuk seorang anak kecil yang masih jauh menggapai masa depannya. Bagi anda para orang tua sayangilah anak anda dengan selalu waspadai kanker darah pada anak.

Artikel Terkait :

4 komentar:

  1. waah sekarang penyakit semakin merajalela gx pandang usia,anak"pun bisa terkena pnyakit kanker darah,harus di waspadai itu,,,,
    ayoo kita jaga dari sekarang tubuh kita dengan mengkonsumsi obat herbal xamthone plus,,

    BalasHapus
  2. informsi yang sangat penting nich gan,, patut lebih waspada terhadap kesehatan anak...

    BalasHapus
  3. tak ada yng tak bisa di sembuhkan,, tentunya semu penyakit pasti ada obatnya.....
    thanks for info

    BalasHapus