Minggu, 18 Desember 2011

Kanker Hati Lebih Banyak Menimpa Laki-laki

Wasapadalah bagi anda kaum laki-laki, kini kanker hati lebih banyak menimpa laki-laki. Dari sekian banyak penderita kanker hati, separuhnya hanya dapat bertahan hingga 1 tahun, karena memang penyakit kanker hati cukup sulit untuk di sembuhkan. Namun sebenarnya tidak menutup kemungkinan pula untuk bisa terus bertahan hidup bila di tangani dengan pengobatan yang tepat dan sangat intensif.

Mengapa kanker hati lebih banyak menimpa laki-laki ?

Sampai saat ini penyebab pasti mengapa laki-laki lebih banyak menderita kanker hati masih belum jelas betul. Beberapa hal diduga menjadi penyebabnya seperti :

1.     Adanya perbedaan hormonal
2.     Laki-laki lebih sering terpapar penyebab hepatitis karena lebih banyak berada di luar rumah
3.     Ada juga yang bilang karena perempuan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibanding laki-laki

“Tapi memang diketahui penyakit hepatitis B dan C paling banyak terjadi pada kaum laki-laki dibanding perempuan,” ungkap dokter yang mendapatkan gelar PhD dari Kobe Jepang tahun 1989.

Perjalanan untuk menjadi kanker hati terbilang panjang, awalnya virus hepatitis B masuk ke dalam tubuh lalu menimbulkan kerusakan dan merangsang sel-sel beraktivasi. Akibatnya akan timbul nodul-nodul (tonjolan) pada hati yang jika berlangsung terus menerus bisa menyebabkan sirosis hingga menjadi kanker hati.

“Jika dalam riwayat keluarga ada yang memiliki penyakit hepatitis atau kanker maka harus diwaspadai, karena faktor gen yang diwariskan ini bisa mempercepat timbulnya abnormal nodul yang menjadi bakat kanker,” ujar Prof Ali.

Selain akibat hepatitis B dan C, beberapa kondisi lain juga bisa menjadi faktor risiko kanker hati seperti obesitas, perlemakan hati (fatty liver), diabetes, paparan jangka panjang alfatoksin (toksin pada kacang tanah), merokok dan konsumsi alkohol serta penggunaan steroid anabolik jangka panjang.

Dengan adanya sebuah ungkapan bahwa kanker hati lebih banyak menimpa laki-laki, maka pencegahan dan pengobatan tentunya sangatlah penting di lakukan sebelum anda terlambat. Untuk pengobatan kanker hati kini sudah semakin beragam. “Untuk menentukan pilihan pengobatan kanker hati (hepatocelluler carcinoma/HCC) harus memperhatikan beberapa hal seperti stadiumnya, ukuran dari tumor, fungsi hati secara keseluruhan dan status kesehatannya,” imbuhnya.

Jika kondisi pasien secara keseluruhan sudah diketahui dengan baik, maka pengobatan yang dilakukan bisa bersifat menyembuhkan (cureable) untuk kanker stadium awal dan bersifat paliatif untuk kanker stadium lanjut.

Beberapa pilihan pengobatan untuk kanker hati bisa dilakukan seperti:

Pengobatan yang bersifat menyembuhkan
1. Reseksi, yaitu dengan memotong nodul atau mengangkat tumor dan jaingan di sekitarnya. Teknik ini dilakukan jika tumor yang dimiliki kecil (kurang dari 2-3 cm) dan terletak pada satu lokasi.
2. Transplantasi hati, yaitu dengan mengangkat semua jaringan hati lalu menggantinya dengan hati yang baru. Teknik ini dilakukan untuk tumor yang kecil tapi memiliki sirosis yang parah.
3. Radiofrequency ablation (RFA), yaitu dengan menggunakan frekuensi listrik tinggi untuk menghancurkan sel tumor. Teknik ini menggunakan panduan ultrasound lalu dengan menggunakan getaran listrik tumor bisa menjadi rusak dan hancur.

Pengobatan diatas termasuk pengobatan yang sudah umum di lakukan, namun masih belum sepenuhnya dapat menyembuhkan secara total. Tentunya karena kanker hati lebih banyak menimpa laki-laki maka harus di dukung pula dengan pola hidup yang sehat, dan kini telah hadir terobosan baru alternatif pencegahan sekaligus pengobatan secara alami dengan XAMthone plus, kandungan xamthone plus yang terdapat pada kulit manggis yakni zat xanthone mampu melawan sel kanker hingga hancur.

Semua jenis kanker pada dasarnya sama, yang berbeda hanyalah tempatnya. Dan xamthone plus dapat mengobati semua jenis kanker, serta dapat mengobati berbagai macam penyakit lainnya salah satunya sebagai obat herbal penyakit jantung.

Artikel terkait :

3 komentar: